aku terpana melihatmu,
dlm keramaian,
dan,
kau juga,
sama merenungku,
membuat aku tersenyum,
tapi,
tak bisa ku zahirkan,
senyuman itu.
selama kita belum bersua,
ku kira kau pengganggu hidupku cuma,
namun,
aku mengerti kini,
kau yang sering ku tunggu,.
kenapa??
aku tidak mengerti..
tapi,
hatiku,
bakal berantakan ke seribu kalinya,
ternyata,
aku silap menafsir erti rindu padamu,
aku terkilan,
mungkin,
patut kubiarkan kita seperti dulu,
setelah ku tahu dirimu berpunya,
tapi,
mengapa perlu kau menafikannya??
tak perlulah kau berdalih,
kerna,
sudah tersurat,
dirimu dan dirinya,
tuhan,
moga kutemu,
insan yang benar2..
menghargaiku,
menyayangiku,
mengerti diriku,,
setulus hatinya,,,
*andai kau membaca puisi ini...ku harap kau mengerti...
No comments:
Post a Comment